Operasi Patuh Toba 2022 Disosialisasikan Lagi Melalui Radio

KARO - Guna masyarakat umum lebih mengetahui adanya kegiatan Operasi Patuh Toba 2022 yang telah dimulai 13 Juni. Polres Tanah Karo menggelar sosialisasi lewat media radio, Selasa (14/06/2022).

Melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Ipda Edi Erwanto mewakili Kasat Lantas menyampaikan, jika kegiatan Operasi Patuh Toba 2022 membawa tema “Tertib Berlalu Lintas Selamatkan Anak Bangsa”.

Baca juga: Gelar Prarekonstruksi di TKP Kasus Brigadir J, Polri Pastikan Komitmen Pembuktian Ilmiah

Sebagai sasarannya yakni segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas.

Baca juga: Target Operasi, Warga Gang Suhada Diamankan Satresnarkoba Polresta Palangka Raya

"Baik itu sebelum, saat berlangsung maupun pasca operasi kegiatan Patuh Toba 2022. Sasaran kita diantaranya kendaraan bermotor tidak layak jalan, balap liar, tidak standar pabrikan, menambah panjang rangka dan merubah spektek, " bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, sasaran lainnya yakni kendaraan bermotor pribadi yang menggunakan sirine, rorator, strobo bukan pada peruntukkannya, nomor registrasi kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan aturan atau spekt, ” tegas Ipda Edi Erwanto.

Baca juga: Labfor Polri Masih Terus Periksa HP dan CCTV Kasus Brigadir J

“Kita menitik beratkan pada kegiatan edukasi dan preventif. Penegakan hukum akan kita laksanakan melalui elektronik seperti teguran simpatik selama melakukan operasi di lapangan, ” sebutnya.

Diterangkannya lagi, Operasi Patuh Toba 2022 juga dibarengi dengan penegakan hukum lalu lintas menggunakan Etle Mobile dan teguran. Sebab ada tujuh prioritas pelanggaran yang harus ditegur secara humanis.

Baca juga: Hasil Survei LSI Terkait Kepercayaan Masyarakat kepada Penegak Hukum Polri Masih Peringkat Tertinggi

"Contohnya pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi masih di bawah umur, sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang dan tidak menggunakan Helm SNI, " jelasnya.

Begitu juga dengan pengemudi kendaraan yang tidak menggunakan sabuk keselamatan (Safety Belt), pengemudi yang mengkonsumsi alkohol, melawan arus dan kendaraan yang bermuatan melewati batas kapasitas serta kecepatan.

Baca juga: Hoegeng Award, Kapolri Buka Ruang Kritik Untuk Terus Lakukan Perbaikan

“Operasi ini digelar bertujuan untuk menekan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas lalu lintas dan meningkatkan kepatuhan dan ketertiban serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, ” tutupnya mengakhiri.

Semoga dengan pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2022, dapat menjadikan masyarakat lebih tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Sehingga tercipta berkendara yang aman, nyaman dan lancar.